Memahami waktu pengapian motor standar
Membahas masalah pengapian susah-susah sedap kawan..maklum hal ini tidak
bisa dilihat secara kasat mata karna membutuhkan perangkat
khusus....terutama bagi yang tidak mengerti seperti saya pasti pusing 7
keliling mikirinya, tapi bagi yang sudah mengerti hemmm..... dijamin
besutanya makin kenceng deh.....namun tidak ada yang susah jika kita mau
mempelajarinya.....untuk itu admin mencoba membahas yang ringan-ringan
saja dulu tapi sangat berpengaruh besar.......apakah itu...? ya...drajat
letupan pengapian moto standar dan balap....menurut data yang admin
dapatkan selama ini dari berbagai sumber bahwa :
Pengapian untuk motor standart terjadi
• Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) loncatan api pada 8 - 15 derajat sebelum TMA
• Pada RPM tengah tinggi (4.000 ke atas) loncatan api pada 25 - 30 derajat sebelum TMA
• Api busi tidak besar dibanding pengapian balap
bagaimana kita bisa mengupgrade drajat pengapian ini...???
secara manual bisa di lakukan dengan cara menggeser pick up pulsar (tonjolan yang ada di magnet) namun tentunya menggunakan cara ini butuh ketelitian yang tinggi agar hasilnya akurat....namun cara ini adalah cara yang paling murah...oleh sebab itu sampai saat ini masi banyak yang mengaplikasikannya
tapi kalo mau yang lebih akurat tentunya menggunakan CDI yang bisa di Program...yang banyak beredar di pasaran..cuma harganya lumayan hehehe....
Jika melalui CDI program jelas sangat akurat kita tidak perlu
repot-repot ke tukang las untuk merubah drajat pengapiannya...karna
sudah tersedia ...jadi tinggal klik aja....
Sumber : http://infobalapliarjakarta.blogspot.com/2012/08/memahami-waktu-pengapian-motor-standar.html#ixzz3NT6mJammPengapian untuk motor standart terjadi
• Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) loncatan api pada 8 - 15 derajat sebelum TMA
• Pada RPM tengah tinggi (4.000 ke atas) loncatan api pada 25 - 30 derajat sebelum TMA
• Api busi tidak besar dibanding pengapian balap
kenapa motor standar meletupkan bunga api 8-15 drajat sebelum TMA ...hal
ini di mungkinkan karna sifat bahan bakar/oktan dan kompresi pada ruang
bakar yang di gunakan.....seperti yang kita ketahui motor standar
menggunakan bahan bakar premium yg beroktan 88 (mudah terbakara) dan
kompresi antara 8-9 : 1...jadi cukup membutuh kan drajat yang sempit
untuk membakar bahan bakar premium di tambah lagi kompresi yang rendah
yang makin mendukungnya proses pembakaran lebih cepat pada (RPM
1000-3000)
namun memasuki RPM 4000 keatas sudut drajat letupan bunga api berubah menjadi 25-30 drajat sebelum TMA di mungkinkan karna putaran mesin yang makin cepat dan " ratio compresinya" yang berbeda dengan RPM rendah
Pengapian untuk motor balap terjadi
• Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) : loncatan api pada 20 - 30 sebelum TMA
• Pada RPM tengah sampai tinggi ( 4.000 ke atas) : loncatan api pada 35 - 42 sebelum TMA
• Api busi besar
kenapa motor balap meletupkan bunga api 20-30 drajat sebelum TMA ...hal ini di mungkinkan karna sifat bahan bakar/oktan dan kompresi pada ruang bakar yang di gunakan.....seperti yang kita ketahui motor balap menggunakan bahan bakar yg beroktan 90-100 (yang memiliki sifat sulit untuk terbakar) dan kompresi antara 10 - 14 : 1...jadi sangat membutuh kan drajat yang lebih besar dari standar (lebih awal meletupkan bunga api) untuk membakar bahan bakar Racing yang memiliki oktan tinggi dan memiliki sifat yang sulit untuk terbakar di tambah lagi kompresi yang tinggi yang makin mendukungnya proses pembakaran lebih awal pada (RPM 1000-3000)
namun memasuki RPM 4000 keatas sudut drajat letupan bunga api berubah menjadi 35-42 drajat sebelum TMA (makin lebih awal menyalahkan bunga api) di mungkinkan karna putaran mesin yang makin cepat dan ratio compresinya yang berbeda dengan RPM rendah ....itu sebabnya kenapa pada perangkat pengapian motor balap membutuhkan perangkat tambahan untuk makin menyempurnakan proses pembakaranya...seperti koil racing....busi rasing.....magnet racing dll ......semua bertujuan untuk memaksimalkan proses terjadinya pembakaran pada ruang bakar agar mendapatkan hasil/tenaga yang lebih maksimal di banding dengan motor standar
namun memasuki RPM 4000 keatas sudut drajat letupan bunga api berubah menjadi 25-30 drajat sebelum TMA di mungkinkan karna putaran mesin yang makin cepat dan " ratio compresinya" yang berbeda dengan RPM rendah
Pengapian untuk motor balap terjadi
• Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) : loncatan api pada 20 - 30 sebelum TMA
• Pada RPM tengah sampai tinggi ( 4.000 ke atas) : loncatan api pada 35 - 42 sebelum TMA
• Api busi besar
kenapa motor balap meletupkan bunga api 20-30 drajat sebelum TMA ...hal ini di mungkinkan karna sifat bahan bakar/oktan dan kompresi pada ruang bakar yang di gunakan.....seperti yang kita ketahui motor balap menggunakan bahan bakar yg beroktan 90-100 (yang memiliki sifat sulit untuk terbakar) dan kompresi antara 10 - 14 : 1...jadi sangat membutuh kan drajat yang lebih besar dari standar (lebih awal meletupkan bunga api) untuk membakar bahan bakar Racing yang memiliki oktan tinggi dan memiliki sifat yang sulit untuk terbakar di tambah lagi kompresi yang tinggi yang makin mendukungnya proses pembakaran lebih awal pada (RPM 1000-3000)
namun memasuki RPM 4000 keatas sudut drajat letupan bunga api berubah menjadi 35-42 drajat sebelum TMA (makin lebih awal menyalahkan bunga api) di mungkinkan karna putaran mesin yang makin cepat dan ratio compresinya yang berbeda dengan RPM rendah ....itu sebabnya kenapa pada perangkat pengapian motor balap membutuhkan perangkat tambahan untuk makin menyempurnakan proses pembakaranya...seperti koil racing....busi rasing.....magnet racing dll ......semua bertujuan untuk memaksimalkan proses terjadinya pembakaran pada ruang bakar agar mendapatkan hasil/tenaga yang lebih maksimal di banding dengan motor standar
bagaimana kita bisa mengupgrade drajat pengapian ini...???
secara manual bisa di lakukan dengan cara menggeser pick up pulsar (tonjolan yang ada di magnet) namun tentunya menggunakan cara ini butuh ketelitian yang tinggi agar hasilnya akurat....namun cara ini adalah cara yang paling murah...oleh sebab itu sampai saat ini masi banyak yang mengaplikasikannya
tapi kalo mau yang lebih akurat tentunya menggunakan CDI yang bisa di Program...yang banyak beredar di pasaran..cuma harganya lumayan hehehe....
Jenis Pengapian Sepeda Motor Sistem DC
Sistem pengapain DC adalah sebuah sistem pengapian yang bersumber dari baterai/aki yang dialirkan menuju CDI. Prinsip kerjanya adalah seperti gambar berikut:
Dari gambar tersebut baterai mengalirkan arus 12Volt ke CDI, kemudian CDI meningkatkan arus menjadi 350Volt. Arus Volt ini kemudian menuju kondensor/kapasitor. Pada saat ada percikan bunga api dari busi, pick-up coil akan memberikan gelombang elektronik ke switch/saklar S untuk segera tertutup. Pada saat saklar telah menutup, kondensor dengan cepat segera mengosongkan muatannya melalui kumparan primer koil pengapian, maka timbul induksi pada kedua kumparan koil pengapian tersebut.
Skema arus kelistrikan pada sistem DC adalah sebagai berikut. Arus DC pertama kali terjadi pada kumparan spul yang muncul karena putaran magnet, arus ini dilanjutkan ke regulator/kiprok yang tersambung ke baterai/aki dan melakukan pengisian/charging. Arus dari baterai dilanjutkan ke kunci kontak dan CDI, koil dan terakhir ke busi. Berikut adalah gambar skema sistem pengapian DC pada kendaraan bermotor:
Sistem pengapian DC terjadi saat kunci kontak di ON-kan, aliran listrik dari baterai ke sakelar. Setelah saklar ON otomatis arus mengalir ke kumparan penguat arus dalam CDI yang akan meningkatkan tegangan dari baterai yaitu dari 12 Volt DC menjadi 220 Volt AC. Kemudian arus melewati dioda dan menuju kondensor agar dapat tersimpan sementara. Karena ada putaran mesin, koil menghasilkan arus listrik yang kemudian mengaktifkan SCR, dan mengakibatkan kondensor/kapasitor mengalirkan arus ke kumparan primer koil pengapian. Ketika terjadi pemutusan arus yang mengisi kumparan primer koil pengapian, akibatnya timbul tegangan induksi pada kumparan primer dan kumparan sekunder dan menghasilkan loncatan bunga api pada busi untuk proses pembakaran kabut bensin.
Sumber : http://www.seputar-motor.com/jenis-pengapian-sepeda-motor-sistem-dc/
Sistem Pengapian AC Pada Sepeda Motor
Saya sudah membahas sistem pengapian DC, sekarang saya coba jelaskan sistem pengapian AC. Sistem pengapian AC bisa diartikan sederhana sebagai sistem pengapian yang bersumber dari motor(kumparan listrik yang terjadi karena medan magnet yang dialirkan ke spul) dan menyambung ke CDI dan Coil. Disini fungsi Baterai/aki dapat dihilangkan dalam proses pengapiannya.Sistem PengapianAC
Ketika kruk as berputar yang diiringi magnetnya (flywheel magnet), maka akan menciptakan gelombang magnet yang menghasilkan arus listrik AC dalam bentuk induksi listrik dari spul pengapian . Arus listrik kemudian diteruskan ke CDI dengan tegangan sebesar 100 – 400 volt. Arus yang diterima kemudian dirubah menjadi arus searah oleh diode, lalu arus tersebut disimpan dalam kondensor yang berad di CDI. Berikut detail gambar sistem pengapian AC pada sepeda motor :
Deatail komponen CDI unit dapat kita perhatikan dibawah ini. Kapasitor mengubah arus menjadi 1 arah.
Dalam proses pengapian pengapian, pulsa generator memberi arus sinyal. Arus sinyal ini kemudian diteruskan ke gerbang SCR. Perhatikan gambar dibawah ini:
Karena adanya trigger/pemicu dari gate tersebut, maka SCR menjadi aktif (on) dan mengalirkan gelombang listrik dari anoda ke katoda.
Karena aktifnya SCR tersebut, mengakibatkan
kapasitor mengeluarkan arus yang cepat. Lalu arus tersebut menyalur ke
kumparan primer/spul CDI untuk menghasilkan tegangan sekitar 100 – 400
volt sebagai tegangan induksi sendiri . Karena induksi diri dari lilitan
primer tersebut, Terjadilah induksi dalam lilitan sekunder yang
teganganan sebesar 15 KV – 20 KV. Tegangan tinggi tersebutlah yang mampu
membakar bahan bakar oleh busi. Demikianlah proses pengapian AC pada sepeda motor.
Sumber : http://www.seputar-motor.com/sistem-pengapian-ac-pada-sepeda-motor/
Sistem Pengapian Sepeda Motor
Secara garis besar pengapian sepeda motor terbagi menjadi 2 yaitu :
2.Pengapian Elektrik atau Pengapian CDI
Pengapian Elektrik atau Pengapian CDI terbagi menjadi 2 yaitu :
1.Pengapian menggunakan Batray/Aki <DC>
2.Pengapian tanpa menggunakan Batray <AC>
Ok gan pada postingan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengecek pengapian sepeda motor.Seperti penjelasan saya diatas pengapian elektrik terbagi menjadi 2 yaitu pengapian menggunakan aki dan pengapian tanpa aki.
Pengapian Menggunakan Aki adalah sistem pengapian yang
mengandalkan arus aki sebagai sumber api,secara pabrikan pengapian jenis
ini terdiri dari beberapa komponen diantaranya Spull Pengisian-Pulser-Kiprok-CDI-Coil-Busi.
Pengapian Tanpa Aki adalah sistem pengapian yang yang mengandalkan Spull Pengapian sebagai sumber arus pengapian.komponennya terdiri dari : Spull Pengapian-Kiprok-CDI-Coil-Busi
Bagaimana gan, sudah jelas kan penjelasan diatas.Sekarang bayangkan
seandainya motor anda mogok,apa yang harus anda lakukan.Jangan panik
Bro,...Langkah pertama yang anda ambil cek bensinnya,jika ternyata full
to masih ada,cek api busi,..jika tidak ada api berarti kerusakan motor
anda ada pada Sistem Pengapian.
Berikut saya jelaskan langkah2 yang harus anda ambil untuk mengecek komponen pengapian mana yang rusak.
Pada Pengapian AC atau spull sebagai sumber arus ini lho...yang perlu anda cek.
SPULL-CDI-COIL-BUSI.Bagaimana cara mengeceknya,...? Anda baca saja artikel saya sebelumnya tentang
3 Sebab Mesin Sepeda Motor Tidak Menyala,disitu dijelaskan bagaimana cara mengecek komponen pengapian.
Pada Pengapian DC ini lho yang perlu anda cek:
Baterry
Cek arus batray,pokoknya batray harus ada arus,biar kecil tidak masalah asalkan pengisian masih bagus lho,..
Spull Pengisian
Cara mengeceknya hampir sama dengan spull pengapian bedanya kalau spull
pengisian ada 2 kabel dan spull pengapian cuma 1kabel. kabel spull
pengisian biasanya berwarna kuning ambil 2potongan kabel,1tempelkan
kemasa tekan kuat2,yang satunya tempelkan tapi mengambang,kemudian kick
starter.lihat ada api tidak,...!
Kalau kondisi Spull bagus harus ada api.
Kiprok
Mengapa kiprok perlu kita cek,jangan salah bro,...kiprok juga bagian
penting dari pengapian jenis ini,tidak percaya,misal pada motor mio coba
cabut cop ke kiprok dan hidupkan,sampai batray soak,...sampai kaki
sakit tidak mungkin motor hidup,teslah brooo kalau tidak percaya.haaaa
Cara mengeceknya,cari kabel kiprok yang masuk ke CDI,tempelkan kemassa,kalau tidak ada api jelas kiproknya rusak,kiprok bagus kalau kabel tadi ada api.
CDI
Mengecek CDI jenis DC sama dengan jenis AC,Tinggal cabut kabel yang
masuk ke Coil,tempelkan massa kemudian jegleg,lihat ada api CDI
bagus,tidak ada api CDI rusak.
COIL
Mengecek Coil tinggal cabut kabel Coil tempel massa,jegleg,...ada api Coil bagus.
BUSI
Lepas busi masukkan ke cop busi tempel kemassa,Kick Starter,ada api busi bagus
Secara garis besar pengapian sepeda motor terbagi menjadi 2 yaitu :
2.Pengapian Elektrik atau Pengapian CDI
Pengapian Elektrik atau Pengapian CDI terbagi menjadi 2 yaitu :
1.Pengapian menggunakan Batray/Aki <DC>
2.Pengapian tanpa menggunakan Batray <AC>
Ok gan pada postingan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengecek pengapian sepeda motor.Seperti penjelasan saya diatas pengapian elektrik terbagi menjadi 2 yaitu pengapian menggunakan aki dan pengapian tanpa aki.
Pengapian Menggunakan Aki adalah sistem pengapian yang
mengandalkan arus aki sebagai sumber api,secara pabrikan pengapian jenis
ini terdiri dari beberapa komponen diantaranya Spull Pengisian-Pulser-Kiprok-CDI-Coil-Busi.
Pengapian Tanpa Aki adalah sistem pengapian yang yang mengandalkan Spull Pengapian sebagai sumber arus pengapian.komponennya terdiri dari : Spull Pengapian-Kiprok-CDI-Coil-Busi
Bagaimana gan, sudah jelas kan penjelasan diatas.Sekarang bayangkan
seandainya motor anda mogok,apa yang harus anda lakukan.Jangan panik
Bro,...Langkah pertama yang anda ambil cek bensinnya,jika ternyata full
to masih ada,cek api busi,..jika tidak ada api berarti kerusakan motor
anda ada pada Sistem Pengapian.
Berikut saya jelaskan langkah2 yang harus anda ambil untuk mengecek komponen pengapian mana yang rusak.
Pada Pengapian AC atau spull sebagai sumber arus ini lho...yang perlu anda cek.
SPULL-CDI-COIL-BUSI.Bagaimana cara mengeceknya,...? Anda baca saja artikel saya sebelumnya tentang
3 Sebab Mesin Sepeda Motor Tidak Menyala,disitu dijelaskan bagaimana cara mengecek komponen pengapian.
3 Sebab Mesin Sepeda Motor Tidak Menyala,disitu dijelaskan bagaimana cara mengecek komponen pengapian.
Pada Pengapian DC ini lho yang perlu anda cek:
Baterry
Cek arus batray,pokoknya batray harus ada arus,biar kecil tidak masalah asalkan pengisian masih bagus lho,..
Spull Pengisian
Cara mengeceknya hampir sama dengan spull pengapian bedanya kalau spull
pengisian ada 2 kabel dan spull pengapian cuma 1kabel. kabel spull
pengisian biasanya berwarna kuning ambil 2potongan kabel,1tempelkan
kemasa tekan kuat2,yang satunya tempelkan tapi mengambang,kemudian kick
starter.lihat ada api tidak,...!
Kalau kondisi Spull bagus harus ada api.
Kiprok
Mengapa kiprok perlu kita cek,jangan salah bro,...kiprok juga bagian
penting dari pengapian jenis ini,tidak percaya,misal pada motor mio coba
cabut cop ke kiprok dan hidupkan,sampai batray soak,...sampai kaki
sakit tidak mungkin motor hidup,teslah brooo kalau tidak percaya.haaaa
Cara mengeceknya,cari kabel kiprok yang masuk ke CDI,tempelkan kemassa,kalau tidak ada api jelas kiproknya rusak,kiprok bagus kalau kabel tadi ada api.
CDI
Mengecek CDI jenis DC sama dengan jenis AC,Tinggal cabut kabel yang
masuk ke Coil,tempelkan massa kemudian jegleg,lihat ada api CDI
bagus,tidak ada api CDI rusak.
COIL
Mengecek Coil tinggal cabut kabel Coil tempel massa,jegleg,...ada api Coil bagus.
BUSI
Lepas busi masukkan ke cop busi tempel kemassa,Kick Starter,ada api busi bagus
Sumber : http://sudarsono84enjoy.blogspot.com/2013/11/sistem-pengapian-sepeda-motor.html
CIRI-CIRI KOMPONEN PENGAPIAN MATI
Apakah motor anda kerap
mendadak mati saat melaju alias mogok atau tiba-tiba mati saat mesin
panas ? itu berarti proses pengapian di ruang bakar mesin tidak berjalan
sempurna atau bahkan hilang,bicara soal pengapian bukan hanya pada busi
saja tetapi juga komponen lain yang juga,sistem pengapian sendiri
bertugas menyediakan kilatan bunga api untuk membakar bensin yg telah
terkompresi.syaratnya waktu pengapian harus tepat dan power api harus
kuat. pengapian lama dikenal tipe platina (konvensional) dan yg modern
sudah menggunakan Capasitor Discharge Ignition ( CDI ) selanjutnya kita
kupas khusus pengapian CDI, baik sumber arusnya searah (DC / Aki) maupun
bolak-balik (AC/Spul).Komponen pengapian mulai dari spul atau aki, CDI, Koil, pulser dan busi bila terjadi kerusakan mendeteksinya pakai alat khusus, misalnya pakai Multitester, Spark plug tester atau Ignition tester. Sayangnya tidak semua bengkel memiliki alat ini, apalagi perorangan yang hobi utak-atik dirumah.disini kami akan sedikit berbagi cara mengetahui ciri-ciri kerusakannya.
SPUL PENGAPIAN
Spul alias kumparan pengapian menyediakan sumber tegangan bolak-balik (AC), komponen ini khusus untuk pengapian CDI AC. Funsinya sama seperti aki Cuma bedanya tegangannya searah (DC). spul putus atau terbakar tidak bisa memproduksi setrum sehingga bila komponen ini trouble mesin mati total,pertanda spul terbakar secara fisik nampak gosong,berbeda pada CDI DC yg sumber tegangannya aki bila aki rusak mesin masih bisa dihidupkan asal sistem pengisian masih jalan sebab suplai listrik digantikan oleh spul yang arusnya terlebih dahulu diubah menjadi arus searah oleh kiprok, perlu diwaspadai bila aki tidak segera diganti sangat berbahaya terhadap CDI. soalnya output kiprok tidak murni arus searah bila dideteksi dengan Osciloscope ( alat ukur tegangan listrik dalam bentuk grafik ) masih terlihat adanya gelombang tegangan AC.
PULSER
Pulser berfungsi mengirim sinyal / pulsa ke CDI yang kemudian akan diteruskan ke koil dan busi,nah gejala pulser problem mirip dengan CDI bila belum parah mesin masih menyala tetapi endut-endutan,munculnya bisa diputaran bawah juga di rpm atas bila kumparan didalam pulser putus maka tidak keluar tegangan sama sekali sehingga listrik yg seharusnya dikirim ke SCR ( Silicon Controlled Rectifier ) dalam CDI terputus, setrum dalam kapasitor tidak tersalur ke koil sehingga mesin mogok.
CDI
Ada dua ciri khas bila capasitor discharge ignition (CDI) wajib ganti percikan api pada busi hilang sama sekali dan brebet diputaran tinggi
Bila kasus pertama menimpa anda, mesin motor ngak bisa dinyalakan, ada perangkat elektronik dalam CDI yg mati/putus,bila diukur dengan Multitester/Avometer tegangan kabel yg menuju koil hilang sama sekali.
Cara pengetesan sbb :
1.Setel avometer pada sinus 200 Volt.
2.Kabel merah avometer dihubungkan ke kabel CDI yang menuju koil.
3.Kabel hitam avometer dihubungkan ke massa/bodi.
4.Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di avometer apakah ada arus/setrum yang keluar atau tidak ?
5.Bila tidak ada maka CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI. jadi sebelumnya cek dulu arus tersebut, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel merah avometer dihubungkan ke kabel sepul yang menuju CDI.
6.Kalau nggak ada avometer, coba aja kabel dari CDI yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, terus starter kalau ada percikan api berarti CDI masih bisa dipakai, kalau tidak ada percikan api berarti CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI.
Berbeda bila putaran mesin tersendat diputaran atas,itu berart koil masih mengeluarkan tegangan tinggi tetapi tak sanggup melayani frekwensi tinggi sehingga lompatan apinya terputus-putus, begitu puntiran gas diturunkan mesin normal kembali.
KOIL
fungsi koil menggandakan tegangan rendah dari aki atau spul menjadi ribuan kilo volt,komponen dalamnya berisi kumparan primer dan sekunder. menurut petunjuk buku manual kerusakan koil terdeteksi lewat besarnya tahanan kumparan.bila menyimpang dari spesifikasi artinya rusak,standar tahanan kumparan primer ( Konektor dengan kabel warna hitam/kuning ) 0,4 – 0,6 ohm pada suhu 20 C dan tahanan kumparan sekunder adalah 14,5 – 22,5 ohm pada suhu 20 C
Lalu apa ciri khas koil sudah wajib ganti.? pertanda koil rusak salah satunya bila mesin panas atau setelah berjalan beberapa kilometer tiba-tiba api hilang,bila koil bermasalah jarang sekali apinya langsung hilang, kebanyakan busi masih melentikan bunga api, tapi lompatannya kecil dan berwarna merah dan yg bagus berwarna putih kebiru-biruan,tidak heran kalau mesin susah hidup.lalu bagaimana cara mengecek untuk memastikan komponen ini masih baik atau tidak harus menggunakan multitester dengan standar tahanan yang sudah disebutkan diatas namun jika tidak memiliki alat tersebut pengecekan bisa dilakukan sama seperti pengecekan busi, yaitu tempelkan kabel koil ke badan mesin lantas starter mesin bila terdapat percikan api jangan buru-buru menyimpulkan koil masih bagus,masih harus dicek ulang dengan memasang busi, bila ternyata tidak ada percikan api berarti koil telah loyo dan tidak berfungsi optimal. Karena fungsi koil untuk memperbesar arus listrik kalau ternyata arus di busi tidak ada yang komponen itu berarti tidak berfungsi lagi.
BUSI
Umumnya sepeda motor yang businya telah aus atau bermasalah akan mati mendadak kala putaran mesin rendah atau saat melaju dalam kecepatan rendah. Saat dinyalakan mesin lama sekali hidup atau bisa hidup dan kemudian mati lagi dan begitu berulang-ulang.gejala lain juga kerap ditemui adalah saat laju kendaraan konstan mesin tetap stabil,namun pada saat tuas gas ditarik untuk meningkatkan kecepatan, tiba-tiba mesin brebet atau berpotensi mati.bahkan pada kasus-kasus tertentu timbul suara ledakan dari knalpot bila menemui gejala seperti itu, sebaiknya anda mengecek kondisi busi. Caranya lepas busi dari dudukan dan biarkan kabel busi masih tersambung di ujung busi. Setelah itu tempelkan kepala busi di badan mesin dan starter mesin. amati dengan seksama, adakah percikan api yang berasal dari kepala api saat mesin dihidupkan,bila tidak ada berarti isolator dalam busi sudah putus dengan catatan CDI,Koil dan komponen kelistrikan lain dalam kondisi normal, sehingga wajib diganti.
Sumber : https://id-id.facebook.com/spmmotor.pas/posts/128603140647001
CARA MENCARI KERUSAKAN SISTIM PENGAPIAN MOTOR
Beberapa gambar di atas merupakan hasil pencarian google |
Tulisan ini ditulis secara otodidak, tentunya penulis tidak akan
membahas teori yang terlalu rumit dan menurut saya dipandang hanya
sebagai pendukung bukan menjadi patokan, karena menurut pengalaman di
lapangan terkadang teori harus agak dikesampingkan meskipun tetap
menjadi acuan.
Kita kembali ke pokok permasalahan, yaitu cara mencari kerusakan
sisitim pengapian, untuk posting kali ini saya membahas tentang sistim
pengapian sepeda motor supra 100cc dan sejenisnya (astrea 800, astrea
star, astrea frima,suprafit,supra x, fit new revo 100cc dan jenis-jenis
motor cina seperti KTM, viar, jealing,beajing, sanex dll) untuk jenis
yang lain akan di bahas pada posting berikutnya.
Segitu banyak merk di atas pada dasarnya memiliki sistim pengan pian
yang sama selain sfoel, sfoel terdiri dari 2 persi, ada sfoel untuk
lampu digabung dengan sfoel mesin adayang terpisah, cara membedakannya
gulungan yang halus untuk mesin dan kawat gulungan yang besar untuk
lampu.
Mencari kerusakan sisitim pengapian hampir tidak ada bedanya dengan
mencari kebocoran pengairan irigasi, bila di temukan air tidak mengalir
kita menyusuri sampai ke tempat sumber air.
Memeriksa sisitim kerusakan sisitim pengapian tahap-tahapnya sebagai berikut:
Lepaskan kabel busi, on kan stof contak, atur jarak ujung kabel busi
ke body mesin kira-kira jarak sebatang rokok, lalu starter motornya,
dan lihat, apakah ujung kabel mengeluarkan loncatan api atau tidak, jika
mengeluarkan loncatan api berarti pengapian ada, tapi perlu di ketahui,
apa bila loncatan api terlalu mengucur lebih cepat dari putaran mesin
terbaca ada kerusakan pada alat sistim yang menurut pengalaman penulis
ada dua kemungkinan, yaitu unit CDI atau fullser yang terdapat pada bak
mahnit berwarna hitam dengan ukuran lebih kurang sebesar ujung jempol.
bila di temukan api yang keluar normal coba periksa busi, lepaskan busi
dari kepala selinder dan sambung ke kabel coil (kabel busi) coba ulangi
cara yang tadi dengan menempelkan body busi ke body mesin. jika busi
tidak mengeluarkan api, dapat di simpulkan busi yang rusak.
Apa bila cara pengetesan yang pertama tadi ( melihat loncatan api pada
ujung kabel coil) dan ujung kabel coil(kabel busi) tidak mengeluarkan
api, langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:
- buka cover body untuk mencari tempat penyimpanan unit CDI
- siapkan alat multi tester atau bisa digunakan alat yang dibuat sendiri dari batray dan bola lampu sain dimasukkan ke sarang lampu sain, keguna`annya untuk mengetahui arus listrik tersambung atau tidak.
- Cabut unit CDI dari kabel soketnya. ambil multi tester posisikan pada ohm, temukan kabel merah dengan hitam, apakal alat (multi tester) berpungsi atau tidak ( ketika di temukan kabel hitam dan merah jarum amper agan bergerak.
- Colokkan kabel multi tester berwarna hitam ke body mesin, lalu colokkan kabel warna merah ke dalam kabel soket CDI secara berurutan dan pastikan ujung colok menyentuh pelat yang berada didalam sarangnya.
apa bila ditemukan salahsatu atau beberapa kabel selain kabel contak tidak menyambung arus berarti ada kabel yang putus atau komponen yang rusak.
Telusuri kabel yang terputus dengan menghubungkan ujung kabel pada soketCDI ke obyek yang semestinya arus terhubung. sebagai patokan jika masih pabrikan, warna merah kehitaman sfoel, warna biru fullser, warna kuning coil,dan warna abu-abu massa body.
- jika ke empat kabel semua telah terhubung tapi tetap tidak mengeluarkan loncatan bunga api pada ujung kabel coil, menandakan ada komponen yang rurak.
- kita mulai dengan cara memeriksa keberada`an fungsi sfoel terlebih dahulu, caranya lepaskan sambungan kabel warna hitam kemerahan dari bak mahnit, starter motornya sambil mengonsletka ujung kabel tadi ke body mesin motor, jika terlihat mengeluarkan api pastikan tegangan yang dikeluarkan mencukupi atau tidak. caranya pegang ujung kabelnya sambil menstarter manual secara berlahan hingga terasa ada sentrum yang mampu membuat kejut, jika di starter dengan kencang tidak terasa ada sentrum yang terasa berarti sfoel yang bermasalah atau kurang berfungsi.
- Apabila di temukan sfoel berfungsi dengan baik berarti salah satu CDI atau coil yang rusak.
- Untuk mengetahui condisi coil caranya masukkan arus 12 volt, body coil berfungsi sebagai massa (-) dengan menbuat arus nyala putus, coil yang masih baik akan mengeluarkan bunga api.
Bagi pembaca yang merasa perlu mengajukan pertanya`an, silahkan di comen, insya Allah akan dijawab.
Beberapa Permasalahan:
Motor vario 2007 motor klo di kick starter gak bisa hidup juga dan electrik
starter mati ga hidup jga tpi klakson dan sein masih normal .
Coba
dicek pengapian di ujung coil terlebih dahulu. kalau ujung coil tidak
mengeluarkan bunga api berarti ada komponen yang rusak atau jaringan
kabel yang putus, jika ujung coil mengeluarkan bunga api berarti
permasahannya pada karburator atau kompresi.
Motor F1 ZR Sudah gonta ganti koil pas kena hujan atau habis dicuci
tu koil pasti rusak..terkhir pakai koil yz125 pas kena hujan motor
mbrebet pas mati..di liat listrikx d kabel koil gag ad sama
sekali.
Hilang
pengapian bukan berarti coil pasti rusak, pengapian terdiri dari
beberapa komponen. menurut saya jika pengapian hilang saat basah berarti
ada sambungan kabel yang kurang terisolasi, karena air menghantarkan
arus, sehingga terjadi hubungan singkat antara kabel yang semestinya
tidak bersentuhan. cek semua sambungan soket dan kaber jaringan
pengapian.
Motor Suzuki FU habis belah mesin, tapi pas mesinnya udah jadi, motornya kaya kehilangan kompresi. tapi sih pas dicoba langkah2 diatas, loncatan api di body busi masih top..
Kalau abis bongkar mesin kompresi hilang, berarti ada kesahan tehnis pemasangan komponen. coba cek stelan timeng kompresi. stelan yang tepat adalah ketika piston turun kebawah( langkah hisap) klep bahan bakar mulai terbuka. pada gigi sentrik (gir rantai klep bagian atas) ada tanda titik. tenda titik harus lurus dengan poros engkol saat piston pada posisi TMA (titik mati atas) jika stelan terlalu jauh meleset akan menyebabkan klep bengkok.
Kalau abis bongkar mesin kompresi hilang, berarti ada kesahan tehnis pemasangan komponen. coba cek stelan timeng kompresi. stelan yang tepat adalah ketika piston turun kebawah( langkah hisap) klep bahan bakar mulai terbuka. pada gigi sentrik (gir rantai klep bagian atas) ada tanda titik. tenda titik harus lurus dengan poros engkol saat piston pada posisi TMA (titik mati atas) jika stelan terlalu jauh meleset akan menyebabkan klep bengkok.
Kalau api kadang ada kadang hilang itu, kalau
kondisi motor dingin motor nyala, tapi kalau sudah panas motor mati dan ga
ada apinya.
Motor
mogok atau kehilangan pengapian saat mesin panas, biasanya kerusakan
pada komponen yang terdiri dari gulungab. ada dua pengapian yang terbuat
dari gulungan, yaitu coil dan spul. sipat besi (gulungan) pada
temperatur tinggi akan memuai, sehingga lapisan kumparan (gulungan)
terpecah, dan terjadilah hubungan singkat antara gulungan itu sendiri
dan tidak berpungsi. pada waktu dingin gulungan akan kembali normal
sehingga bisa bekerja meskipun tidak sempurna.
Mesin motor masih dingin susah untuk dihidupkan, tapi bila sudah mau hidup
tidak ada masalah.
Susah
hidup saat dingin kemungkinan kerusakan pada karburator, bahan bakar
sipatnya memuai, sehingga pasa saat pertama akan dihidupkan pada ruang
bakar terlalu kaya bahan bakar dan kekurangan udara, caranya tarik gas
sampai full, supaya udara banyak nasuk ke ruang bakar. Kebocoran
kompresi bisa juga menyebabkan hal yang demikian, karena pada saat
dingin besi pada volume standar, dan ketika panas akan memuai, sehingga
celah kebocoran akan tertutup.
Ciri ciri koil AC mati : motor honda grand, sudah coba seperti cara di atas, curiga dengan 2 komponen yaitu cdi dan koil karena dari spul udah ada percikan bunga api.
tapi pas checking socket cdi ada yang kurang faham juga, pas kabel hitam setrip putih itu ke atas na ndak nyambung ke mana mana ( buntu ) terus pas saya checking koil pas kabel hitam dan hijau na pake multitester seperti ada trip ( konsleting). dicoba kasih arus 12 v ke kabel hitam koil dan massa ke kabel hijau / bodi coil, ada gejala konslet apakah itu tandanya koil mati ?
tapi pas checking socket cdi ada yang kurang faham juga, pas kabel hitam setrip putih itu ke atas na ndak nyambung ke mana mana ( buntu ) terus pas saya checking koil pas kabel hitam dan hijau na pake multitester seperti ada trip ( konsleting). dicoba kasih arus 12 v ke kabel hitam koil dan massa ke kabel hijau / bodi coil, ada gejala konslet apakah itu tandanya koil mati ?
Sfoel
yang berfungsi menghidupkan mesin warna merah kehitaman, sfoel dalam
kondisi yang baik jika di sentuh saat distarter akan ada sentruman,
boleh dicoba. Kabel
hitam garis putih adalah kabel contak, saat contak dalam posisi "on"
ujung kabel tersebut tidak menyentuh apapun (harus lepas). Coil yang
baik jika dibuat arus nyala putus ("+ "dari Unit CDI dan"-" ke body
coil) pada ujung kabel ke busi akan mengeluarkan loncatan bunga api jika
didekatkan ke body ).
motor gk bisa stater knp ya padahal pengapian sama aki bagus.
Kalau enggak bisa starter banyak paktor yang menjadi penyebab. coba cek pada kabel stsrter, on kan contak, gunakan bola lampu sain ( lebih aman jika di pasang pada soket lsmpu sain ) jika saat di starter lampu menyala berarti kerusakan ada pada komponen starter, kemungkinan mungkin karbonnya rusak.
jika lampu tidak menyala berarti rellay star ter tidak bekerja. jika di starter ada bunyi pada "tak" pada unit rillay sefdangkan lampu yang tadi tidak menyala berarti komponen rillainya accu atau rusak. jika tidak ada bunyi sama sekali. singkatnya periksa arus listrik secara bertahap. mulai dari contak, tombol, rillay hinhgga ke unit starter. pasti akan tau dimana tempat arus listrik terputus.gunakan logika seperti mencari tempat kebocoran irigasi, ha ha ha .
Kalau enggak bisa starter banyak paktor yang menjadi penyebab. coba cek pada kabel stsrter, on kan contak, gunakan bola lampu sain ( lebih aman jika di pasang pada soket lsmpu sain ) jika saat di starter lampu menyala berarti kerusakan ada pada komponen starter, kemungkinan mungkin karbonnya rusak.
jika lampu tidak menyala berarti rellay star ter tidak bekerja. jika di starter ada bunyi pada "tak" pada unit rillay sefdangkan lampu yang tadi tidak menyala berarti komponen rillainya accu atau rusak. jika tidak ada bunyi sama sekali. singkatnya periksa arus listrik secara bertahap. mulai dari contak, tombol, rillay hinhgga ke unit starter. pasti akan tau dimana tempat arus listrik terputus.gunakan logika seperti mencari tempat kebocoran irigasi, ha ha ha .
motor kalo cepat panas :
Mesin
panas sepanjang tidak menimbulkan masalah tidak apa apa. karena pada
mesin ada dapur pembakaran yang bersuhu ribuan drajat c. mesin akan
bekerja maksimal pada suhu panas tertentu, kalau ada api pasti ada panas.
Yamaha RX 125 (twin). pengapiannya tidak ada sebelah. jadi ketika dicabut kabel koil sebelah KIRI, MESIN HIDUP. tatapi ketika dicabut kabel koil sebelah KANAN, MESIN MATI.
kesimpulan sementara saya, tidak ada pembakaran di ruang bakar sebelah kiri. CMIIW.
Busi keduanya baru, dan ketika dites, keduanya mengeluarkan bunga api. sekedar info, busi KANAN kering hampir merah bata. tetapi busi KIRI selalu basah. fyi, yamaha twin nya platinanya sudah diganti ke CDI. oh iya tambahan. tekanan kompresi kiri 60 psi, kanan 90 psi.
kesimpulan sementara saya, tidak ada pembakaran di ruang bakar sebelah kiri. CMIIW.
Busi keduanya baru, dan ketika dites, keduanya mengeluarkan bunga api. sekedar info, busi KANAN kering hampir merah bata. tetapi busi KIRI selalu basah. fyi, yamaha twin nya platinanya sudah diganti ke CDI. oh iya tambahan. tekanan kompresi kiri 60 psi, kanan 90 psi.
setelah
ganti CDI motor pernah hidup apa belum? pengantian sistim pengapian
dari convensional (platina) harus membaca prinsip kerja mesin. Pada
mesin 2 slinder atau lebih sistim kompresinya bergantian, alias tidak
bersamaan.
sebagai masukan, sebaikmya CDI yang dipakai CDI yang menggunakan fulser. karena waktu pengapiannya dapat di atur pada tonjolan pada bagian luar mahnit. tonjolan dan dudukan fulsernya harus dibuat sendiri.
sebagai masukan, sebaikmya CDI yang dipakai CDI yang menggunakan fulser. karena waktu pengapiannya dapat di atur pada tonjolan pada bagian luar mahnit. tonjolan dan dudukan fulsernya harus dibuat sendiri.
Sumber : http://buanamotor.blogspot.com/2013/02/cara-meccari-kerusakan-sisitim.html
SIStem pengapian cdi ac tu pada speda motor apa???dan tmpilkan gambar dan skemanya
BalasHapusMantabb ulasan nya.Thanks
BalasHapusMantabb ulasan nya.Thanks
BalasHapusTerima kasih atas informasin😃😃
HapusSangat membantu
Bos mau nanya nih..motor saya scorpio z habis ganti spul+pulsernya pake yg ori..semua ok tokcer tapi di bak magnet terdengar suara tik tik kaya suara bunga api busi ngikuti putaran mesin..kira2 apa ya bos...sblmnya makasih ya
BalasHapusbos numpang nanya motor saya gl max kn mengunakan sistem pengapian dc bisa gk di ubah jadi ac biar tanpa aki,kalo bisa gimana caranya?
BalasHapusMas kalau mau majuin timing pengapian itu geser magnetnya kekiri apa kekanan, kalau saumpama kita berada di kiri motor dan menghadap ke magnet dg catatan kita gerinda spi magnet motornya
BalasHapusMaaf boss,bagaimana cara untuk memperbesar pengapian dari coil ke busi,dan apakah penyebab arus pengapian coil itu menjadi kecil,trims,mohon komen'nya boss,,,
BalasHapusnumpang cari solusi unek unek. CDI apa mempunyai batasan ampere gan.
BalasHapusGan mohon di jawab ya gan kmren ada pertanyaan gan sama ane bagai mana cara kerja spul sampai dapat mengeluarkan arus, dan arus apa aja yg di keluarkan dari sepul dan, dan fungsi dan warna apa aja yg di dalam sepul
BalasHapus